Wednesday, July 12, 2017

Implementasi menghubungkan 3 Router Static menggunakan Mikrotik

Assalamualikum Warahmarullahi Wabarakatuh
  
A.PENDAHULUAN
Kali ini saya akan berbagi/sharing tentang bagaimana cara konfigurasi Router Static dengan 3 Router, kali ini saya menggunakan router MikroTik dan dengan software winbox, tapi sebelumnya kita bahas dulu apa itu Router dan apa itu Mikrotik.

A1.PENGERTIAN
Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan/internet menuju ke tujuannya, melalui sebuah proses yang disebut Routing. Proses Routing terjadi pada lapisan ke 3 dari ke 7 Layer OSI. 
Sedangkan Mikrotik adalah sebuah vendor terkenal Routerboard/merk dari salah satu router, mungkin kita bisa membaca lebih mendalam lagi diMikroTikindo

A2.LATAR BELAKANG
penulisan ini dilatarbelakangi karena penulis ingin berbagi atas apa yang telah penulis implementasikan dan ingin menularkan sedikit ilmunya agar dapat bermanfaat bagi orang yang membacanya.

A3.MAKSUD DAN TUJUAN
postingan ini bertujuan agar si pembaca dapat memahami bagaimana cara mengkonfigurasi dan pengertian dari router itu sendiri.

A4.HASIL YANG DIHARAPKAN
hasil yang penulis harapkan adalah agar si pembaca dapat mengembangkan dan mengimplementasikan lagi dari tulisan ini supaya dapat dijadikan rujukan atau permasalahan dalam konfigurasi 3 router menggunakan mikrotik.
B.ALAT DAN BAHAN
  1. 3 laptop
  2. 3 mikrotik
  3. Beberapa kabel Lan
C.JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Waktu yang dibutuhkan dalam mengkonfigurasi ini adalah kurang lebih 20 menit atau bahkan bisa lebih lama atau lebih cepat(tergantung braiwarenya).

D.PROSES DAN TAHAPAN
Sebelumnya kita perlu mengetahui tentang apa itu router static, begini Routing Static adalah membuat jalur routing secara manual. Seperti kita ketahui, mikrotik akan memberikan jalur routing secara otomatis jika kita menambahkan ip address di interface. Statik routing sangat diperlukan jika kita ingin menghubungkan perangkat network yang memiliki subnet yang berbeda, jadi memerlukan perangkat yang bisa melakukan proses routing.


Biar tidak bingung kita buat topologinya dlu aja



1.Pertama kita beri addressnya terlebih dahulu, misal pada router 1 kita kasih address 192.168.60.1/24 pada interfaces eth 2,lalu kita kasih ip pada pc/laptop kita 192.168.60.2/24. lalu kita buatkan jalur akses gatewaynya pada router agar dapat terhubung ke router yang lain, kita buat ipnya untuk eth 3 yakni 30.30.30.2/24

2.Kedua kita beri address Laptop ke 2 dan routernya, misal pada routernya kita kasih 192.168.80.1/24 lalu ip laptopnya 192.168.80.2/24 , dan untuk eth 3nya(karena router pertama nyambunya di port eth 3) yakni 30.30.30.1/24 dan untuk akses masuk ke router 3, misal 40.40.40.1/24

3.Ketiga kita buat addrees untuk laptop ke 3 dan routernya, misal ip routernya 192.168.100.1/24 lalu ip laptopnya 192.168.100.2/24, kemudian untuk akses ke router 2 kita membutuhkan pintu masuk/gatewaynya jadi kita harus membuat address agar dapat terhubung ke router 2, misal 40.40.40.2/24

4.Jika semua sudah tersetting, lalu kita seting gatewaynya, jadi disini kita ibaratkan gatewaynya itu adalah pintu masuk dan di pintu masuk itu berisi addrees untuk sebagai syarat untuk masuk/akses jalur untuk ke Router tujuan, kita setting mulai dari router 1 ya, buka pada IP>>Routes>>klik icon (+)>>General>> isi kan DST ADDRESS nya, misal kita mau ke router 2 kita isikan ip networknya router 2, yakni 192.168.80/24 dan isikan gatewaynya  30.30.30.1


 
5.lalu untuk mumbuka jalur ke router 3 kita buatkan lagi DST ADDRESSNYA dan GATEWAY nya misal untuk membuka akses ke router 3 kita akan meleati router 2 nah terus di router 2 memiliki pintu masuk ke router 3 nah di pintu masuk ke router 3 ini yang akan kita buakan DST ADDRESS nya misal DST ADDREES nya 40.40.40.0/24 dan GATEWAY nya 30.30.30.1(karena kita melewati jalur ke router 2). jangan lupa klik apply dan ok


6.dan untuk dapat masuk ke router 3 kita buatkan juga, misal DST ADDRESS nya 192.168.100.0/24 dan gatewaynya 30.30.30.1



7.nah router pertama telah tersetting, lanjut ke kita setting router ke 2 agar dapat terhubung ke router 1 dan router 3, oke kita make cara yang diatas lagi aja yak seperti langkah pertama, kita buatkan DST ADDRESS nya dan gateway tujuan nya misal untuk terhubung ke router 1 seperti gambar dibawah




8.lalu kita buatkan lagi untuk bisa terhubung dengan router ke 3, kita isikan seperti gambar dibawah misalnya


9.nah router ke 2 sudah tersetting, lanjut setting router ke 3 nya agar dapat terhubung ke router 1 dan 2, isikan seperti langkah diatas
disini saya buatkan yg pertama untuk terhubung ke router 2, perhatikan gambar dibawah


10.lalu kita setting untuk dapat membuka jalur masuk ke router 1



11.Yang terakhir kita buatkan lagi agar dapat terhubung ke router 1


 12. nah sekarang coba test ping ke router yg sudah terhubung tadi

E.HASIL YANG DIHARAPKAN
 Agar dapat terhubung ke router-router yang telah disambungkan


F.TEMUAN PERMASALAHAN
Terkadang terjadi permasalahan di router 3 dan 2

G.KESIMPULAN
Routing static sangat berguna untuk menyatukan jaringan yang berbeda subnet sehingga dapat bertukar data dan berkomunikasi secara aman. Routing static tentu lebih aman dibanding dengan routing dinamic karena tabel routing dimasukan secara manual oleh administrator.

H.REFERENSI
Modul MCTNA

Mungkin itu dulu yang dapat saya sampaikan kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, Terimakasih

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

3 comments:

Learn what you want, Share what you know