Thursday, July 20, 2017

Mengenal Virtual Private Server

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

A.PENDAHULUAN
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai VPS atau Virtual Private Server, yang pada sebelumnya saya juga membahas mengenai Virtualisasi dan Cloud Computing, dan di pembahasan ini saya ingin melanjutkannya.
 
A1.LATAR BELAKANG
Ingin melanjutkan dari pembahasan sebelumnya dari Cloud Computing


A2.MAKSUD DAN TUJUAN
Ingin memperkenalkan kepada pembaca agar pembaca dapat mengetahui tentang apa itu VPS dan kelebihan dari teknologi VPS di bidang Administrasi dan Jaringan.


A3.PENGERTIAN
VPS (Virtual Private Server) adalah sebuah server yang dibagi menjadi beberapa VM (Virtual Machine), dimana setiap VM adalah berupa “Virtual Server” yang dapat diinstall system operasi tersendiri. VPS terasa seperti Dedicated server. Kelebihan dari VPS adalah dengan VPS Anda mendapatkan resource yang lebih pasti, baik CPU, memory, maupun spacenya. Sehingga tidak terganggu jika ada problem pada website tetangga. Juga mendapatkan root akses sehingga lebih leluasa dalam mengkostumasi server sesuai kebutuhan Anda. Kelebihan VPS dibandingkan dengan Dedicated server antara lain VPS lebih fleksibel.


 

VPS menjalankan salinan sistem operasi (OS) sendiri, dan pelanggan mungkin memiliki akses tingkat atas superuser ke instance sistem operasi tersebut, sehingga mereka dapat menginstal hampir semua perangkat lunak yang berjalan pada OS tersebut. Untuk banyak tujuan, fungsinya setara dengan server fisik khusus , dan yang didefinisikan perangkat lunak, dapat dibuat dan dikonfigurasi dengan lebih mudah. Mereka harganya jauh lebih rendah dari server fisik yang setara. Namun, karena mereka berbagi perangkat keras fisik yang mendasarinya dengan VPS lainnya, kinerjanya mungkin lebih rendah, bergantung pada beban kerja mesin virtual pelaksana lainnya.


B.PEMBAHASAN
  •    Virtualisasi
Gaya yang mendorong virtualisasi server sama dengan yang menyebabkan perkembangan time sharing dan multiprogramming di masa lalu. Meskipun sumber daya masih dibagi, seperti di bawah model pembagian waktu, virtualisasi memberikan tingkat keamanan yang lebih tinggi, bergantung pada jenis virtualisasi yang digunakan, karena server virtual individu sebagian besar terisolasi satu sama lain dan mungkin menjalankannya sendiri sepenuhnya. Sistem operasi yang bisa di reboot secara mandiri sebagai contoh virtual.

Mempartisi server tunggal untuk muncul karena beberapa server telah semakin sering terjadi pada mikrokomputer sejak peluncuran VMware ESX Server pada tahun 2001. Server fisik biasanya menjalankan hypervisor yang ditugaskan untuk membuat, melepaskan, dan mengelola sumber daya dari "guest" operating system. , Atau mesin virtual . Sistem operasi tamu ini dialokasikan bagian dari sumber daya server fisik, biasanya dengan cara dimana tamu tidak mengetahui adanya sumber daya fisik lainnya kecuali yang dialokasikan kepadanya oleh hypervisor. Sebagai VPS menjalankan salinan sistem operasinya sendiri, pelanggan memiliki akses tingkat atas superuser ke instance sistem operasi tersebut, dan dapat menginstal hampir semua perangkat lunak yang berjalan di OS; Namun, karena jumlah klien virtualisasi biasanya berjalan pada satu mesin, VPS umumnya memiliki waktu prosesor, RAM , dan ruang disk yang terbatas.

Meskipun VMware dan Hyper-V mendominasi virtualisasi korporat dalam perusahaan, karena biaya dan keterbatasan mereka kurang umum bagi penyedia VPS, yang biasanya menggunakan produk seperti OpenVZ , Virtuozzo , Xen atau KVM .


  • Hosting
Banyak perusahaan menawarkan hosting virtual private server atau virtual dedicated server hosting sebagai perpanjangan layanan web hosting . Ada beberapa tantangan yang harus dipertimbangkan saat memberi lisensi perangkat lunak berpemilik di lingkungan virtual multi-penyewa.

Dengan hosting yang tidak terkelola atau dikelola sendiri , pelanggan dibiarkan mengelola server mereka sendiri.

Unmetered hosting umumnya ditawarkan tanpa batas jumlah data yang ditransfer pada jalur bandwidth tetap. Biasanya, unmetered hosting ditawarkan dengan 10 Mbit / s, 100 Mbit / s atau 1000 Mbit / s (dengan beberapa setinggi 10Gbit / s). Ini berarti bahwa pelanggan secara teoritis dapat menggunakan ~ 3 TB pada 10 Mbit / s atau sampai ~ 300 TB pada garis 1000 Mbit / s per bulan, walaupun dalam praktiknya nilainya akan jauh lebih sedikit. Di server pribadi virtual, ini akan menjadi bandwidth bersama dan kebijakan penggunaan yang adil harus disertakan. Unlimited hosting juga biasa dipasarkan namun umumnya dibatasi oleh penggunaan kebijakan dan syarat layanan yang dapat diterima. Penawaran ruang disk tak terbatas dan bandwidth selalu salah karena biaya, kapasitas pengangkutan dan batasan teknologi.  

Fungsi VPS


Berikut ini adalah beberapa fungsi yang bisa digunakan dengan menggunakan VPS :

    Web Hosting 

Salah satu penggunaan yang populer adalah untuk menyediakan web hosting. Virtual Private Server sangat tepat untuk level menengah dan situs web perusahaan, dimana aplikasi membutuhkan konfigurasi yang spesifik dan hanya bisa dilakukan oleh Superuser. Penggunaan ini juga cocok untuk memulai bisnis web hosting dengan anggaran yang terbatas namun layanan dengan yang berkualitas.

    Backup Server  

Kebutuhan backup server untuk menjamin layanan selalu berjalan normal adalah sangat penting. Backup server ini bisa meliputi situs web, surel, berkas, dan basis data. Semua layanan ini berada dalam kondisi fisik dan logical yang terpisah sehingga meminimalisasi kerusakaan atau kehilangan data.

    Sebagai file server
 

atau storage server dimana kita bisa menyimpan file dan data baik melalui ftp, maupun http.

    Sebagai server remote desktop 

dimana kita bisa mendownload dan mengupload file secara remote, menjalankan aplikasi forex, bot/ robot & automation, spinner.

    Sebagai host server untuk VPN dan Tunneling.


    Application Hosting 

Dengan Virtual Private Server, memungkinkan untuk membangun custom mission critical software tanpa harus mengeluarkan biaya yang terlalu mahal. Melakukan outsource development aplikasi juga sudah menjadi trend untuk menghemat biaya sehingga investasi jauh lebih efisien.

    Development/Test Environments 

Virtual Private Server juga membantu untuk melakukan serangkaian development testing secara efisien, beberapa sistem operasi dan alamat IP publik dengan mudah bisa dilakukan, koneksi secara remote untuk reboot dan penggantian interface cukup dilakukan dengan cepat, sama seperti halnya mempunyai 1 rak yang penuh dengan server testing.
     

  Educational Outpost Virtual 
Private Server menjadikan ajang untuk bereksperimen UNIX Operating System dengan berbagai macam distribusi sekaligus. Membuat proses ekperimen lebih beragam dan lebih mudah membandingkannya.

Jadi, ketika Anda memutuskan untuk membangun sebuah website atau blog untuk kepentingan komersial, sangat disarankan untuk menyewa VPS. Karena VPS sangat membantu kinerja Anda dalam mengelola website yang Anda miliki, bahkan lebih dari satu website. Khusunya bagi para web developer yang memiliki domain dalam jumlah banyak tentu Anda akan sangat membutuhkan kustomisasi untuk berbagai macam aplikasi yang Anda gunakan. Pengertian Virtual Private Server (VPS) inilah bisa menjadi referensi bagi Anda yang hendak membangun domain-domain tersebut.

VPS juga sangat cocok bagi Anda yang mengutamakan privasi dalam mengelola sebuah website. Selain itu dari Pengertian Virtual Private Server (VPS) diatas Anda dapat menarik kesimpulan bahwa server ini memberikan fasilitas yang mungkin tidak terdapat pada paket shared hosting. Jadi, apakah Anda sudah mengambil keputusan untuk menggunakan VPS demi membantu website yang Anda kelola?

Masih banyak fungsi lainnya yang dapat diterapkan di VPS misalnya Rapidleech, Torrentleech, DNS Name Server, Proxy Server, dan lain-lain. 


Keunggulan VPS
  1. Administrasi penuh sebagai pemilik (root).
  2. Bebas install dan uninstall perangkat lunak.
  3. Server yang stabil (downtime berkurang).
  4. Memiliki IP Public khusus.
  5. Akses resources server yang cukup.
  6. Manajemen web yang mudah dengan Cpanel.
  7. Monitoring web servis dari provider.
  8. Migrasi data yang mudah dari shared ke VPS dengan Cpanelv.



Kelemahan VPS

  1. Harga yang mahal ketimbang Shared Hosting.
  2. Tidak cocok untuk pemula.
  3. Jika terjadi kegagalan hardware maka akan mempengaruhi semua VPS dalam sebuah server.
  4. Server harus sering dimonitoring.
  5. Berbagi resources dengan pengguna lain, sehingga VPS tidak berjalan   maksimal.
  6. Instalasi dan manajemen perangkat lunak yanglebih rumit.
  7. Keharusan update patch perangkat lunak terbaru. 
C.HASIL YANG DIHARAPKAN

D.KESIMPULAN

E.REFERENSI
https://idcloudhost.com/fungsi-virtual-private-server-atau-vps/
https://idcloudhost.com/fungsi-virtual-private-server-atau-vps/
wikipedia.com

Mungkin itu dulu dari saya kurang dan lebih saya mohon maaf, Terimakasih


Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

0 komentar:

Post a Comment

Learn what you want, Share what you know